Tingkatkan Kualitas RTLH dan Rumah Terdampak Bencana Begini Langkah Dinas Perkim Jombang

Jombang Lacakjejak.id  – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang terus berupaya secara terus-menerus berkomitmen untuk melaksanakan program perbaikan dan peningkatan mutu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Tak hanya itu, Dinas Perkim Jombang juga bertekad meningkatkan mutu rumah-rumah yang terdampak bencana alam yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Ploso, Plandaan, Kesamben, Jombang Kota, dan Bareng.

Agung Hariadi, Kepala Dinas Perkim Jombang, menjelaskan bahwa hingga saat ini, mereka telah berhasil membangun sebanyak 23 unit rumah sebagai tindak lanjut dari program peningkatan mutu RTLH dan rumah-rumah yang terdampak bencana. Dari jumlah tersebut, 12 rumah ditingkatkan mutunya sebagai RTLH, sementara 11 rumah lainnya merupakan peningkatan mutu untuk rumah yang terdampak bencana alam.

Dalam upaya menindaklanjuti program tersebut, Dinas Perkim Jombang baru-baru ini mengadakan serah terima buku tabungan dari Bank Jatim kepada 9 warga Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, yang menjadi penerima bantuan dalam program untuk korban bencana alam puting beliung.

Program ini tersebar di 5 kecamatan, dengan anggaran yang bervariasi sesuai tingkat kerusakan masing-masing rumah yang direhabilitasi. Anggaran ini mencakup pembelian material dan upah pekerja.

Agung juga menjelaskan bahwa bantuan peningkatan mutu RTLH ini ditujukan khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Harapannya, program ini dapat membantu mengatasi kemiskinan di masyarakat. Program peningkatan mutu RTLH dan penanganan korban bencana alam menjadi salah satu langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan mendukung pengentasan kemiskinan,

” Selain itu, upaya penanganan dan peningkatan mutu RTLH juga dilakukan melalui berbagai program, seperti Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan program-program lain yang sudah berjalan,” Ulasnya.

Agung menekankan bahwa selain memberikan bantuan material, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni serta memberikan dukungan kepada masyarakat kurang mampu untuk merehabilitasi rumah mereka agar memenuhi standar kesehatan dan keselamatan, sehingga warga penerima bantuan bisa tinggal di rumah yang layak huni dengan fasilitas sanitasi yang sehat,” Tutup Agung.(Jit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *