Warga Desa Jarak Wonosalam Melaksanakan Giat Bersih Desa Dalam Bentuk Selamatan Lanjut Hiburan Wayang Kulit

Jombang Lacakjejak.id  – Desa Jarak Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang melaksanakan kegiatan bersih desa, dikemas dengan selamatan dan malam dilanjutkan Wayang kulit sebagai upacara adat, yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Dzulhijjah bersama seluruh sebagian besar masyarakat yang memiliki makna spiritual di baliknya, yakni mensyukuri nikmat Allah SWT.

Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimcam,Kecamatan Wonosalam, Kepala Desa Se Kecamatan Wonosalam Tokoh Masyarakat Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda yang dilaksanakan di Pendopo Balai desa Jarak. Jum’at (29/06).

Disampaikan oleh Kepala Desa Jarak Agus Darminto ,” Pertama-tama bersih desa bertujuan untuk megungkapkan syukur kepada Tuhan atas semua yang sudah didapat, selanjutnya,upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepadaNYA dan atas karunia yang sudah diberikan,

” Bersih desa merupakan salah satu upacara adat jawa khususnya di Desa Jarak, yang diselenggarakan sejak dulu, hal ini dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa syukur karena nikmat rezeki yang sudah di dapat,

” Ritual Bersih Desa sendiri biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun di bulan Dzulhijjah tiba dan tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun dari zaman nenek moyang,

” ini merupakan slametan atau upacara adat Jawa yang dikumpulkan dari warga untuk menyumbangkan atau menyuguhkanh hidangan makanan, yang dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari  yang mengganggu atau dijauhkan dari bala’ dan senkala, disisi lain sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan rezeki agar setiap tahun kehidupan masyarakat dapat lebih baik dan juga selamat dari marabahaya, jelas Kades.

Agus menambahkan ,”Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun pada hari jumat Pahing bulan Dzulhijjah , dan pada awalnya hanya di laksanakan Dusun Jarak Krajan dan Jarak Tegal dengan berjalannya waktu semua Dusun saya libatkan mulai dari Kepala Dusun,  Tokoh masyarakat RT, RW  yang ada.” Pungkas Agus Darminto. (Jit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *