Dusun Arjosari Panglungan Lakukan Ruwatan Sembari Sosialisasi Pengisian Perangkat Desa Tanpa Adanya Jual Beli Jabatan

Jombang Lacakjejak.id – Dusun Arjosari Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang lakukan agenda rutin tahunan yakni tasyakuran atau ruwatan dikemas dengan acara kenduri/ selamatan nasi dan lauk pauk diawali doa bersama, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkah dan hasil bumi yang yang telah diterima,

Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian budaya dan tradisi lokal yang diwariskan secara turun-temurun untuk ajang silaturahmi dan sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antar warga Desa atau Dusun.

Bertempat di Balai Dusun Arjosari nampak hadir Kepala Desa Panglungan, Kepala Desa Sumberjo yang diwakili Sekertaris Desa, Perangkat desa, Kepala Dusun se Desa Panglungan,anggota BPD, Pendamping desa, Lembaga desa lainnya, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, sesepuh, KRPH Perhutani KPH Jombang serta seluruh masyara­kat Dusun Arjosari laki-laki dan perempuan. Pada Jum’at (04/07) siang.Dari orang yang di tuakan atau sesepuh Dusun Arjosari saat memberikan sambutan (Bapak Juwadi) menyampaikan doa dalam bahasa jawa yang artinya, berharap semoga lima Dusun yang ada di Desa Panglungan diberikan kekuatan lahir bathin, semua diberikan kesehatan keselamatan, perlindungan dari marabahaya, dijauhkan dari segala macam penyakit,oleh Alloh SWT, selebihnya kepada semua leluhur yang sudah meninggalkan kita semua diberikan tempat yang lebih baik di alam baka,” Tuturnya.

Ditempat yang sama Kepala Desa Panglungan Sugiat memaparkan ,” Selain kita berdoa untuk para leluhur dan mohon keselamatan pada Alloh SWT, perlu saya sampaikan terkait pengisian lowongan Perangkat Desa, perlu saya tandaskan bahwa semua warga negara Indonesia boleh ikut berkompetisi, dibuktikan dengan KTP, tentu saja ada persyaratan lainnya termasuk ijazah SMA dan atu yang sederajat, untuk kelengkapan lainnya silahkan hubungi panitia yang sudah saya bentuk, mulai saat ini sudah mulai bekerja profesional sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Saya pastikan bahwa dan perlu saya tekankan dalam perekrutan Perangkat Desa tidak ada yang namanya jual beli jabatan, jangan sampai ada suara suara miring, semua kita laksanakan dengan transparan jangan sampai ada isu yang dibuat buat, selama mempunyai KTP Republik Indonesia punya peluang dan kesempatan yang sama, sekali lagi saya tidak menjual dan tidak menerima pembeli jabatan, ” Tandasnya lugas,dan jelas. (Jit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *