Kadis Porapar Kabupaten Jombang Persiapkan Jauh Jauh Hari Acara Ken-Duren Durian 2026 Beginilah Tujuannya 

Jombang Lacakjejak.id – Kepala Dinas Porapar Kabupaten Jombang bersama Forkopimcam Kecamatan Wonosalam lakukan giat pembubaran panitia Ken Duren Durian 2025 sekaligus memberikan arahan terkait kegiatan Ken-Duren Durian tahun 2026 harus dilakukan jauh jauh hari. Kamis (26/06/2025) siang.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Disporapar Kabupaten Jombang beserta staf, Forkopimcam Kecamatan Wonosalam, Kepala Desa se Kecamatan Wonosalam, panitia Ken Duren Durian 2025, berikut seksi seksinya, Banser, Pemuda Pancasila, Senkom, BLUD Puskesmas Wonosalam, Askom, dan PPL pertanian,

Dalam penyampaian, Camat Wonosalam Haris Aminuddin juga Ketua panitia Agus Darminto menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Ken Duren Durian secara umum tahun 2025 ini sukses,namun tetap ada plus minusnya untuk itu kedepannya bisa diperbaiki lagi, kita sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kelancaran serta keamanan baik secara langsung atau tidak langsung, ” Ungkapnya pada semua yang hadir

Selesai laporan keuangan disampaikan oleh bendahara panitia dan semua dapat menerima panitia Ken Duren Durian dinyatakan dibubarkan dan membahas agenda tahun berikutnya.Kepala Dinas Porapar Bambang Nurwijanto menyampaikan, ” Untuk rencana kegiatan yang sudah dilakukan setiap tahun saat musim panen raya durian ini sudah menjadi agenda rutin karena sudah diakui oleh masyarakat Wonosalam khususnya Kabupaten Jombang pada umumnya bahkan secara nasional karena sudah terbukti bahwa Ken Duren Durian bisa meningkatkan ekonomi warga,

Dari tahun ke tahun tentunya diupayakan lebih baik dan tentu saja dengan kebersamaan ini akan terwujud, seperti saat ini,

Lebih lanjut disampaikan Kepala Dinas Porapar bahwa kepanitiaan tahun 2026 harus terbentuk jauh jauh hari agar pelaksanaan bisa lebih maksimal dan sesuai masukan dari Askom pencairan harus direalisasikan 15 hari sebelum hari H akan menjadi acuan tahun depan karena sebagai penyedia barang (buah durian) di tingkat bawah (kalangan petani).

Ditambahkan bahwa lebih banyak kegiatan pendukung atau suporting maka akan lebih mengena pada acara puncaknya, termasuk memunculkan inovasi baru contoh seperti pusat oleh oleh yang di ciptakan oleh masyarakat setempat (Home industri) baik berupa makanan atau asesoris lainnya sehingga bisa buat kenang-kenangan,” Pungkas Bambang Nurwijanto. (Jit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *