Bupati Itu Bukan Milik Orang Dekat dan TA Saja Mereka Harusnya Disingkirkan Kalau Merusak Semangat Reformasi 

Jombang Lacakjejak.id – Awal kepemimpinan Warsubi-Salman diwarnai kegaduhan. Sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jombang mengeluhkan ulah oknum yang mengaku orang dekat Bupati, menyodorkan nama sebagai utusan Tenaga Ahli (TA), dan secara terang-terangan meminta data hingga jatah proyek.

Lebih dari 10 OPD melaporkan hal serupa. Modusnya mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi wartawan untuk menekan pejabat, meminta data pengadaan barang, bahkan menunjuk langsung paket pekerjaan.

Dalam aksinya dinilai tak hanya melewati batas, tapi merusak marwah birokrasi, karena mereka datang minta data proyek, bawa nama LSM dan organisasi wartawan. Katanya suruhan Tenaga Ahli Bupati, ungkap salah satu pimpinan OPD yang enggan disebut namanya.

Terkait hal tersebut anggota DPRD Jombang Komisi A Kartiyono, atau akrab disapa Mas Yoni langsung menanggapi Ia menyebut praktik tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap pemerintahan yang baru seumur jagung.

Terus terang saya kaget. Ini bukan sekadar persoalan internal, ini ancaman langsung terhadap janji Bupati yang ingin membangun pemerintahan bebas KKN, tegasnya.Kartiyono tak main-main. Ia menyebut para oknum itu sebagai Brutus pengkhianat di lingkaran kekuasaan yang tega menunggangi nama Bupati demi kepentingan pribadi.

Kartiyono menegaskan,” Rakyat Jombang memilih Warsubi-Salman dengan harapan lahir pemerintahan yang bersih dan bermartabat. Jika kini lingkaran dalam justru menjadi sumber keresahan, maka tindakan tegas harus segera diambil,

“Bupati itu milik rakyat, bukan milik Tenaga Ahli atau orang-orang yang mengaku dekat. Kalau mereka justru merusak semangat reformasi, harus disingkirkan tanpa ampun,” ujarnya lantang.

“Bupati Warsubi sebelumnya telah mengklarifikasi bahwa tidak pernah memberi perintah kepada siapa pun untuk meminta proyek di OPD. Namun suara publik kini tak hanya meminta klarifikasi mereka menunggu aksi.

“Jika Warsubi ingin membuktikan dirinya layak atas 74% suara rakyat, maka momentum bersih-bersih dari para Brutus ini tak boleh disia-siakan

“Ini bukan sekadar uji kepemimpinan, ini ujian integritas, rakyat Jombang menunggu apakah Bupati akan berdiri bersama mereka, atau membiarkan tikus merusak kapal dari dalam.(Jit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *