Jombang Lacakjejak.id – Saat Jombang berduka atas meninggalnya mantan Bupati Jombang Drs H. Suyanto dan pemakaman dilakukan setelah sholat tarawih semalam ribuan masyarakat Jombang sholati jenazah. Jumat (21 /03) malam
Mantan Bupati Jombang Suyanto, diantar ribuan masyarakat ke tempat Pemakaman, karena sejarah Beliau 5 tahun menjadi Wabup dan lanjut menjadi Bupati dua periode.berarti 15 tahun mewarnai Jombang.
Tampak Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, mantan Bupati Hj Mundjidah Wahab, sejumlah anggota DPR RI dan DPRD Jombang, Asisten sekda Jombang dan beberapa pejabat hadir.Bupati Jombang Abah H.Warsubi sedang dinas ke Jakarta. Tidak tampak Wakil Bupati H Salman, Ketua DPRD Jombang, Sekda Jombang, dilokasi pemakaman. Karangan bunga dari Bupati dan jajaran juga tidak tampak. Padahal tradisi nasional, mantan Presiden selalu Presiden yang mimpin upacara pemberangkatan.
Hal tersebut disampaikan Yusron Aminulloh yang selalu perhatian dengan kemajuan jombang menyampaikan,” Infonya sih pagi ini Bupati dan jajaran takziyah pagi ini, mestinya agar menjadi tradisi kepemimpian yang baik, idealnya Bupati atau wakilnya ikut sholat jenazah dan langsung memberangkatkan ke pemakaman. Agar anak-anak di kota santri ini, dapat tauladan kepemimpan yang baik. Estafet keindahan. Bukan mantan dianggap tidak pernah berjasa.
” Kalau ikut sholati dan ikut berangkatkan jenazah, itulah makna takziyah. Kalau sudah esoknya usai dimakamkan namanya upacara atau seremoni takziyah, alias silaturahmi, meski berpahala, tapi kurang makna.” Ungkapnya. (Jit)