Kecamatan Mojowarno Jombang Angkat Tema Harmoni Dalam Perbedaan Di JCC 2024

Jombang Lacakjejak.id – Dalam Rangkah memperingati Hari Jadi Kabupaten Jombang ke 114, dan Hari Santri Nasional 2024 Pemerintah Jombang adakan pesta akbar, yaitu Jombang Fest 2024, diselenggarakan selama 9 hari dimulai dari tanggal 14 hingga 23 Oktober 2024,

Tak lepas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, turut bagian di Jombang Fest dengan mengadakan Jombang Culture Carnival ( JCC), yang diselenggarakan pada hari Sabtu (19/ 10/2024), di ikuti siswa sekolah dan juga Kecamatan se Kabupaten Jombang,

Jombang Carnival sengaja digelar untuk mengangkat semua potensi yang ada di Kabupaten Jombang, seperti contoh Ekonomi, Budaya hingga sejarah,dengan konsep mobil hias dan parade,

Tampak terlihat Kecamatan Mojowarno, ikut berpartisipasi dalam JCC 2024, dengan mengikut sertakan 2 kendaraan replika Gereja tertua GKJW yang dibangun tahun 1879 – 1881, dan sebuah masjid yang didirikan oleh Hadrotus Syech KH, Hasyim Asy’ari pada tahun 1923, dengan mengambil tema harmoni dalam perbedaan

Kedua bangunan tersebut merupakan peninggalan sejarah yang ada di Kecamatan Mojowarno Jombang, seperti halnya Kepala desa Mojowangi Pramono Hadi, menceritakan, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Pasamuan Mojowarno, adalah salah satu cagar budaya dan merupakan gereja Kristen Jawi Wetan terbesar dan salah satu yang tertua di Indonesia, di bangun pada tahun 1879-1881 oleh Conrad Lauren Coolen dan Johanes Emde. Diresmikan pada tahun 1931 oleh pendeta yang saat itu memimpin gereja yakni Pendeta Kruyt.”ungkapnya“Bangunan GKJW masih sangat terawat, bahkan sejumlah kelengkapan dalam gereja masih asli sejak dibangun. Termasuk mimbar, semua bangku, lampu, tembok sampai lantai masih asli, ” Tutup Pramono

Habib Ghofir Koordinator Kepala Desa se Kecamatan Mojowarno dan juga Ketua MWC NU Mojowarno, menyampaikan, Masjid At Taqwa Mojowarno didirikan Hadrotus Syeikh Hasyim Asy’ari pada tahun 1923, Lokasinya dipilih dekat tempat orang berkumpul di dekat pasar.” Ucapnya

Habib juga mengatakan, Masjid At Taqwa yang ada di desa Mojowarno, didirikan untuk membatasi pengaruh dan pergerakan Penjajah Belanda, serta mensyiarkan agama islam dan mengajarkan kepada masyarakat bahwa mencintai dan membela tanah air adalah bagian dari iman,” Ungkapnya

“KH. Hasyim As’ari juga menunjuk Kyai Iksan untuk menjadi Imam masjid sekaligus juru dakwah serta di bekali dengan tanah adat Sebagai bekal dalam berjuang di Mojowarno, maka sangat layaklah jika kecamatan Mojowarno mengusulkan Masjid At taqwa ini menjadi Benda Cagar Budaya kepada Pemerintah, ” Pungkas Habib Gofhir

Terpisah, Plt, Camat Mojowarno M, Rony Afriandie, sangat mengapresiasi kepada seluruh Kepala Desa se Kecamatan Mojowarno, yang telah mensuport dan berpartisipasi di acara JCC 2024, dengan di gelarnya Jombang Carnival masyarakat bisa tahu kalau di Kecamatan Mojowarno ada bangunan bersejarah, yaitu Gereja tertua dan Masjid yang di bangun oleh Mbah Hasyim Asy’ari, ” Pungkas Plt, Camat Mojowarno.(Fat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *