Jombang Lacakjejak.id-Pj Bupati serahkan beberapa bantuan dan kunci rumah hunian sementara (huntara)pada warga yang terdampak tanah gerak di Dusun Sumberlamong Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, dengan di dampingi Kemensos Sentra terpadu PROF..DR Soeharso, Surakarta, Plt Kabid Rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa Timur , Kepala BPBD Jombang, OPD, Forkopimcam, Tagana, tak ketinggalan mahasiswa yan sedang KKN dari UPN Veteran Surabaya dan Universitas Hasyim Asy’ari Jombang pada Jumat (17/05)pagi.
Hal ini dilakukan Pj Bupati Jombang semata-mata ingin selamatkan warganya sebelum terjadi bencana susulan yang lebih besar dan adanya korban jiwa, maka antisipasi perlu dilakukan meski semua selalu berdoa berharap tidak ada bencana lagi,
Tanah gerak di Dusun Sumberlamong yang melanda 12 warga beberapa bulan yang lalu kini sudah di pindahkan ke rumah hunian sementara yang berada di titik lokasi yang sudah dinyatakan aman yakni di Dusun Jumok yang setatus tanahnya adalah TKD (Tanah Kas Desa) milik Sambirejo.Sembari menghibur masyarakat yang terdampak bencana Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan,” Ujian berupa bencana baik besar maupun kecil yang di berikan dan di kehendaki oleh Alloh SWT kita tidak bisa menolak, seperti adanya tanah gerak dan 12 rumah warga yang terdampak langsung, namun sebagai manusia kita wajib ikhtiar,
Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang terus berupaya agar bisa bertempat tinggal di rumahnya sendiri, yang sementara ini ada yang masih numpang di rumahnya saudaranya, tetangga, dan lain sebagainya, saya bersama teman-teman Kepala Dinas selalu berkoordinasi, yang intinya tidak mungkin membiarkan (panjenengan Jawa red) bapak ibu sekalian seperti ini, maka harus segera dicarikan solusinya, bagaimana mengatasi hal tersebut hingga saya ketika Wonosalam kondisi hujan, kami berfikir terus sampai tidak bisa tidur,”Ungkapnya.
Masih dari Pj Bupati,” Dari hal tersebut kita membentuk tim tanggap bencana dibantu relawan yang sudah membantu yang dipusatkan di Balai Desa Sambirejo yang tiap hari masak untuk para korban, karena rumah sudah rusak,“Hanya pas malam hari raya kami mengizinkan untuk tim tanggap bencana libur dua hari dan itupun kita mengganti dengan sembako secukupnya untuk dimasak sendiri, ini adalah bentuk kepedulian pada warganya, karena Pemerintah harus hadir di tengah-tengah saat dibutuhkan oleh masyarakat, ” Ujar Pj Bupati yang asli dari Jombang dan mulai tahun 1988 ke jakarta untuk tugas Negara.
Saat dilakukan wawancara Pj Bupati menyampaikan,” Kita tidak berhenti sampai disini karena Pemerintah Daerah harus menyediakan Huntap(hunian tetap) yang tempatnya akan dikaji lebih lanjut sesuaikan terkait kondisi dan lokasi tanah, karena sesuai aturan lahannya harus di siapkan pemkab untuk bangunannya bisa di bantu dari propinsi maupun pusat,
Terkait soal kenyamanan huntara Pj Bupati menjawab, ” Dari apa yang sudah di buatkan Pemerintah saya pikir daripada dirumahnya sendiri yang terkena tanah gerak, sekarang kondisinya membahayakan saya melihat sudah layaklah daripada numpang di saudara atau tetangga dan dari fasilitas sudah lumayan mulai dari air kemudian penerangan , kamar mandi dan wc, termasuk kasur bantal, kemudian peralatan masak, tadi saya cek sudah ada, untuk rencana hunian tetap ada 3 lokasi yang di persiapkan namun perlu kajian kajian lebih lanjut karena untuk ditempati selamanya, ” Pungkas orang nomor satu di Jombang yang berasal dari Dusun Kalongan Desa Japanan yang Gudo ini.Salah satu warga korban tanah gerak mewakili yang lain menyampaikan rasa terimakasih pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang melalui Pj Bupati Bapak Sugiat atas perhatian dan bantuan yang luar biasa termasuk rumah hunian sementara ini (Jit ).