Jombang Lacakjejak.id – Rumah Anggota DPRD Jombang sebut saja (AT) di Kecamatan Mojowarno digeruduk warga yang merasa tertipu adanya Aplikasi semart wallet yang menurut informasi anggota DPRD tersebut adalah sebagai Direktur utama di Jombang.Senin (1/4) sore.
Kedatangan ratusan warga dirumah Anggota Dewan ini mengharapkan dan meminta pertanggungjawaban terkait uang yang digunakan sebagai modal investasi di aplikasi tersebut
Sangat disayangkan kedatangan para member semart wallet ini tidak di temui oleh sang Direktur (AT) dan kondisi rumah gelap gulita meskipun menurut informasi dari warga dari berbagai penjuru ini sudah janjian.
Mereka berkumpul di halaman depan rumah yang sekaligus terdapat toko bangunan milik AT mulai pukul 17.00 wib karena mendapat informasi bahwa hari ini AT akan menemui mereka, setelah dua hari ada kesibukan.Salah satu korban, Juned, mengungkapkan kedatangannya meminta pertanggungjawaban dugaan penipuan yang dialaminya.
“Kita sepertinya kena tipu, yang katanya smart wallet ini menguntungkan, tapi ternyata banyak merugikan korban-korbannya,” ucapnya pada wartawan.
“Kalau korbannya lebih dari lima ratus orang, Mas, dengan kerugian lebih dari ratusan juta,” imbuh perempuan 42 tahun ini.
Ini kan ada leader-nya yang iming-iming kita dengan bonus-bonus yang tinggi, dengan bunga yang besar hingga 2 persen nilai tukar USD, bukan rupiah ya. Akhirnya kita ikut join,” terangnya.
Ditempat yang sama orang yang mengaku korban bernama Tiami menambahkan bahwa dirinya dirugikan dengan adanya smart wallet ini senilai 55 jutaan, bahkan yang lainnya ada yang dibela hutang BRI untuk gabung di Smart wallet ini dengan janji janji manis AT,” Ungkapnya.
Sebelum mereka bubar balik kerumah masing-masing dirinya menyampaikan pada wartawan, kasus ini akan dilaporkan ke pihak berwajib
,” Kita bersama 10 orang perwakilan akan laporkan ke Polres Jombang disertai bukti bukti yang ada,” Ujar Tiami dan Juned pada sejumlah wartawan. (Jit).