Umat Hindu Jombang Lakukan Tawur Agung di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946

Jombang Lacakjejak.id  – Pelaksanaan Tawur Agung dan Pawai Ogoh-ogoh dalam rangkalan perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 sebagai bentuk pelaksanaan agama dan event kebudayaan Kabupaten, segenap panitia dan PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Jombang selaku majelis agama Hindu dilakukan dengan semarak dengan start di pertigaan Dusun Ganten Desa Wonomerto dan finish di Dusun Wates Desa Galengdowo. Minggu (10/03) siang.

Menurut Juwadi ketua PHDI saat dikonfirmasi setelah pawai dilaksanakan menyampaikan,” pada siang ini dilaksanakan pawai sebelum kita melakukan Brata penyepian dilaksanakan Tawur kasanga atau upacara pencaruan , kemudian setelah upacara ada sambutan dari Pj Bupati Jombang.

“Makna dari pawai Ogoh-ogoh adalah sebelum kita melakukan Brata penyepian sedianya menghilangkan rasa ego dan emosi kita, nafsu kita, maka diwujudkan dalam bentuk raksasa (buto Jawa red) yang menyeramkan, karena pada intinya sifat manusia yang jahat itu sangat kejam kalau sampai dikendalikan nafsu mereka,

“Maka dari itu kita harus menghilangkan nafsu nafsu yang ada di diri kita dan yang ada di sekitar kita,” Tambahnya.Saat ditanya terkait apa tujuannya dibakar setelah sampai di finish

Makna dari pengrupukan atau pembakaran dikatakan Juwadi, ” itulah makna yang sebenarnya yakni untuk menghilangkan sifat sifat kita yang jelek, kita bakar semuanya kita kembalikan ke bentuk semula,” Ulasnya.

Maka dari itu terimakasih pada Bapak,  PJ Bupati , Forkopimcam,  dan semua tanpa terkecuali , Segala puji dan syukur patut kita panjatkan atas Asung Kerta Wara Nugraha lda Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa yang telah diberikan kepada kita semua kali ini ,” Pungkas Juwadi pada wartawan Lacakjejak.id.(Jit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *