1500 Peserta Pawai Budaya Menjadikan Warga Guyup Rukun Demi Wujudkan Desa Ngampungan Semakin Maju

Jombang Lacakjejak.id – Desa Ngampungan  dalam masuki bulan Suro,dan Agustus seluruh lapisan warga  sekitar 1500 orang bersatu padu mengikuti tradisi ruwat desa dan memperingati hari kemerdekaan dikemas dengan arak arakan tumpeng hasil bumi serta kirab budaya yang mana startnya dimulai di RT 01 RW 07 Dusun Wungurejo, Desa Ngampungan menuju wisata pemandian Pandansili. Kamis (03/08/2023).

Hal ini dilakukan masyarakat Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang rutin sebelumnya, ratusan warga,ini yakni mengikuti tradisi pawai budaya namun sempat berhenti tiga tahun karena adanya pandemi Covid-19

Pada saat ini warga Desa Ngampungan tetap menjaga dan merawat kekompakan dan kerukunan tersebut untuk keberlangsungan serta kebersamaan guyup rukun menjadikan desa yang dicintai makin maju guna untuk melestarikan budaya bangsa, sekaligus bersamaan dengan menyambut HUT RI yang ke 78.

Acara ruwat desa ini  didukung oleh,  OJK(Otoritas Jasa Keuangan) ,PT.BPR Bank Jombang,  Bank Jatim, Bank BRI,Bank Syariah Indonesia, BNI, Bank Mandiri, Asuransi Jasindo, Pegadaian, BPJS Ketenagakerjaan, POP MIE, dan tentunya Pemerintah Desa Ngampungan beserta Masyarakat Desa Ngampungan secara keseluruhan tanpa terkecuali.

Rohan Kepala Desa Ngampungan,menyebutkan,” Tradisi ruwat desa seperti arak arakan  ini sudah dilakukan setiap tahun saat memasuki bulan Suro, adapun warga mengarak hasil bumi, seperti buah, palawija, dan jajanan tradisional, setelah sampai kemudian dibagikan kepada masyarakat dan wisatawan yang hadir di lokasi, cuman secara kebetulan tahun ini masuk bulan Agustus sekalian diadakan Pawai budaya untuk peringati Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78,

”Tujuan diadakannya tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT atas berkah yang melimpah di desa kami, juga  untuk melestarikan budaya tradisional serta sebagai ajang silaturahiim antara Kepala Desa,  Perangkat, BPD,  LPMD, RT-RW, Karang taruna, Tokoh Masyarakat, Budayawan, dan anggota masyarakat semuanya dengan instansi terkait khususnya,’’ jelas Kepala Desa dua periode ini.

Rohan menambahkan,”Tersusunya acara Pawai budaya, pemeran UMKM,  Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Ngampungan , pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Wasis Asmoro, Pembukaan sumber mata air wisata Pandansili ini atas kerjasama yang baik dengan semua pihak untuk itu kami atas nama pribadi dan Pemerintah Desa Ngampungan mengucapkan banyak terimakasih terlebih pada pengunjung dan wisatawan,” pungkasnya. (Jit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *