Jombang Lacakjejak.id – Hingga saat ini, hanya satu bakal calon Bupati Jombang yang telah mendaftar ke KPD Jombang, yaitu Warsubi, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jombang, yang telah mendapat rekomendasi dari DPP PKB. Wakilnya, diprediksi akan diisi oleh mantan Ketua PCNU Jombang, KH Salmanuddin Yazid, atau yang akrab dipanggil Gus Salman, kecuali ada perubahan besar dalam dinamika politik.
Pertanyaan tentang kemungkinan Warsubi mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra masih belum terjawab. Meskipun putrinya, Octadella Bilytha Permatasari (Della), telah menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Jombang, rekomendasi dari partai tersebut tidak dapat dipastikan akan jatuh kepadanya. Hal ini karena Warsubi sudah memiliki dukungan dari PKB dan resistensi dari kader Partai Gerindra Jombang.
Menurut Malik Mahardika AR, SH, MHum, Ketua Koalisi Non Parleman (KNP) Jombang, proses pencalonan masih terbuka lebar,Ia menegaskan bahwa pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang bukanlah semata-mata representasi partai politik, tetapi lebih pada kapasitas individu. PKB, yang dominan di Jombang, pernah mengalami kekalahan dalam Pilkada sebelumnya.
KNP Jombang berencana untuk menggelar acara Ngobar (Ngopi Bareng) tiap Dapil guna menghimpun aspirasi warga terkait Pilkada November 2024, khususnya dari kalangan anak muda. Acara ini akan diselenggarakan secara bergilir di berbagai daerah pemilihan. Tujuan dari acara tersebut adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda.
Terdapat sejumlah nama tokoh yang telah mencuat di Jombang, antara lain petahana, Hj Mundjidah Wahab, Sumrambah, H.Warsubi, dan PJ Bupati Jombang Sugiat. Nama Sugiat belakangan ini semakin populer di kalangan warga Jombang. Meskipun baru menjabat sebagai Pj Bupati Jombang, karena Sugiat dinilai lebih dekat dengan rakyat dan dianggap tegas, bersih, dan inovatif. Meskipun belum ada pernyataan resmi tentang kesiapannya untuk maju dalam Pilkada, warga sudah menantikan keputusannya dengan antusiasme yang tinggi.(Jit)
