Jombang Lacakjejak.id – Sejak 2018 saat ada program Bursa Inovasi Desa Pemerintah Desa Ngampungan bersama warga sepakat menjadikan area sumber mata air dan kolam peninggalan sejarah kerajaan Belanda menjadi maskot daya tarik masyarakat Kabupaten Jombang serta ikon wisata di wilayahnya
Semenjak itulah Pemdes Ngampungan mulai tercetus pemikiran untuk membangun sebuah wisata yang hingga saat ini bertahan bahkan mengalami peningkatan pesat karena rasa kebersamaan dengan semua pihak.
Hal demikian menjadikan Desa Ngampungan dipandang oleh pemerintah Pusat melalui Kementerian pariwisata mampu menjadikan Kolam renang pemandian Pandansili milik desa mendapatkan penilaian nomor urut 50 besar Anugrah Desa Wisata Se Indonesia.
Menurut Rohan Kepala Desa Ngampungan, ” Saat ini banyak warga yang berkunjung baik dari lokal Jombang maupun luar kota Jombang, karena setiap pengunjung yang membayar tiket masuk ke Wisata Pandansili mendapatkan asuransi, dari harga tiket Rp.10.000 (Sepuluh ribu rupiah),
” Dalam mengembangkan wisata pemandian Pandansili ini Pemerintah Desa Ngampungan tidak sendirian, namun pengelolaannya diserahkan pada BUMDes Maju Sejahtera melalui masyarakat yang tergabung dalam paguyuban Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pandansili, ” Ulasnya.
Disampaikan Rohan ,” Mata air Pandansili setelah adanya penelitian dari Universitas Brawijaya Malang disebutkan bahwa sumber mata air yang mengalir ke kolam renang pemandian Pandansili kadar kalsium setara air mineral yang dipasarkan di toko-toko atau perusahaan,” Ungkap Kepala Desa saat di ruang kerjanya. (Jit)
