Jombang Lacakjejak.id – Masyarakat Desa Ngampungan mengadakan doa bersama ditujukan kepada para leluhurnya yang dianggap sebagai orang yang mengawali hidupnya di tempat tersebut dan bisa dikatakan pendahulu,(Nenek moyang)
Kegiatan ini dilakukan semata-mata hanya tidak ingin melupakan sejarah atas jasa jasa kaum pendahulu yang sudah berjuang untuk Desa Ngampungan di masa lampau.
Hadir dalam agenda kegiatan ini Kepala Desa Ngampungan berserta beberapa staf , Babinkamtibmas, Tokoh masyarakat Desa Ngampungan,Mahasiswa KKN dari Universitas Darul Ulum, mahasiswa dari Universitas Brawijaya, kemudian Kepala Dusun setempat dan beberapa masyarakat sekitar lokasi para leluhur. Kamis (20/07).
Menurut Kepala Desa Ngampungan Rohan seusai acara menjelaskan,” Pada tahun ini dalam memperingati bulan Suro dalam penanggalan Jawa kita mengawali dengan acara do,a bersama ditujukan kepada para leluhur diantaranya 1.Kirim Do’a di Sumber Ubalan,2.Makam Mbah sampurno,3.Mbah Longgor, di Dusun Ngampungan. 4.Mbah Wonojati,di Dusun Sumber dadi, dan 5. Mbah Proyo di Dusun Wunggu rejo, pada Kamis (20/07/2023) pagi, dan untuk malam hari acara dilanjutkan, dengan Tumpengan Ruwat Desa di lingkungan RT masing-masing,” Jelasnya.
Masih dari Rohan, ” perlu Kami sampaikan, Puncak acara adalah pada hari Kamis 03 Agustus 2023, jam 12.00 WIB ada Pawai budaya, untuk start di Dusun Wungurejo dan Finishnya di Wisata Pemandian Pandansili Dusun Ngampungan.
” Mari kita sukseskan acara ini karena untuk malam hari pukul 19.00 WIB ada pagelaran budaya pemersatu Bangsa dan gambaran tentang kehidupan manusia yakni pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang ” Ki Wasis Asmoro” disela sela agenda tersebut pada pukul 24.00.WIB seperti tahun sebelumnya yakni pembuka kunci sumber Pandansili,
Dirinya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Ngampungan khususnya dan semua pada umumnya, untuk doa restunya, diberikan kelancaran dalam acara ini, kemudian dijauhkan dari segala kesulitan, marabahaya, bala’ dan sengkala,” Tuturnya. (Jit)
